Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penataan Jembatan Tukad Bangkung untuk Keamanan dan Daya Tarik Wisata

 

Penataan Jembatan Tukad Bangkung untuk Keamanan dan Daya Tarik Wisata

Buletindewata.id, Badung - Jembatan Tukad Bangkung yang terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung menjadi salah satu obyek yang kerap dikunjungi wisatawan karena kemegahannya dan dikenal sebagai jembatan terpanjang di Bali hingga diklaim sebagai jembatan tertinggi se- Asia tenggara. Namun, menyusul peristiwa tragis yang sempat viral di media sosial, Pemerintah Kabupaten Badung mengambil langkah cspat untuk meningkatkan keamanan di kawasan ini. 

Sejumlah petugas dari tim PUPR Badung mulai Senin (7,4) langsung terjun meninjau kondisi fisik jembatan dan melakukan pengukuran awal terkait rencana pembuatan pagar pengaman (ralling), serta kamera pengawas di Jembatan Tukad Bangkung.

Salah satu petugas dari tim PUPR kabupaten Badung menerangkan, hasil dari peninjauan ini akan menjadi acuan untuk menentukan tindak lanjut, dan koordinasi dengan PUPR Provinsi Bali, termasuk sebagai bahan laporan kepada Bupati Badung.


Penataan Jembatan Tukad Bangkung untuk Keamanan dan Daya Tarik Wisata


Bupati Badung Adi Arnawa menyampaikan pihaknya siap mendukung pembiayaan proyek penataan Jembatan Tukad Bangkung agar lebih aman. Hal ini dimaksukan untuk encegah tindakan berulang yang membahayakan nyawa, terutama jika dikaitkan dengan peristiwa yang sempat viral di media sosial, yang dikenal sebagai kejadian "Ulah Pati".

"Saya memandang kita perlu mengambil langkah - langkah cepat terutama jangan sampai terjadi hal yang berulang. Kalau nanti memang perlu support, nanti Badung yang akan mensupport pembiayaan dari pembangunan ralling yang ada di sepanjang Tukad Bangkung," ujarnya yang direpost sejumlah media sosial.

Rencana pemasangan pagar pengaman di Tukad Bangkung pun disambut hangat warga pedangang di area sekitar Tukad Bangkung. Selain menjadikan jembatan ini lebih aman, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata kawasan tersebut,.mengingat Jembatan Tukad Bangkung telah menjadi tujuan populer, khususnya saat hari libur. 

"Kami sangat mendukung langkah ini. kami ingin bahwa tempat ini tetap aman bagi siapa saja yang datang berkunjung," ujar Sari seorang pedagang jagung rebus yang berjualan di sisi jembatan.

Selain pemasangan railing, Pemkab Badung  juga berencana memasang kamera pengawas atau cctv Sebagai bagian dari upaya pengawasan. Tidak hanya terbatas pada Jembatan Tukad Bangkung. Rencana penempatan CCTV juga akan diterapkan di seluruh destinasi pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Badung.dengan anggaran mencapai Rp 34 miliar.

"Saya perintahkan juga Kadis PUPR agar di Tukad Bangkung dan juga tempat - tempat yang lain dipasang CCTV sehingga kita akan mudah pantau," imbuh Bupati Adi Arnawa.(blt)


Posting Komentar untuk "Penataan Jembatan Tukad Bangkung untuk Keamanan dan Daya Tarik Wisata"