Persiapan Bandara Ngurah Rai Hadapi Arus Balik Nataru, Fasilitas dan Kenyamanan Penumpang Terjamin

 

Buletindewata.id, Badung - Menjelang arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penumpang. Upaya antisipasi difokuskan pada titik-titik kepadatan, mulai dari akses menuju bandara, proses check-in, pemeriksaan penumpang, hingga keberangkatan.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa sejak awal masa Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru yang dimulai pada 18 Desember 2024 hingga pergantian tahun baru 2025, pergerakan penumpang yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penumpang yang berangkat. Memasuki hari ke-15 Posko, yaitu Rabu, 1 Januari 2025, tren arus balik semakin terlihat. Jumlah penumpang keberangkatan menunjukkan kenaikan signifikan, mencapai 17.933 penumpang atau 57 persen dari total penumpang domestik pada hari itu yang mencapai 31 ribu penumpang. Untuk jumlah penumpang internasional yang berangkat di hari yang sama, tercatat sebanyak 21.131 orang atau mendominasi 52 persen.

Peningkatan Pelayanan dan Pertumbuhan Penumpang

“Selama 15 hari Posko Nataru ini, kami mencatatkan pelayanan kepada 1.069.653 penumpang, yang tumbuh hingga 7 persen dibandingkan periode posko tahun sebelumnya sebanyak 1.000.005 penumpang. Rinciannya adalah 570.630 penumpang kedatangan atau sebesar 53 persen, dan sisanya 499.023 atau 47 persen merupakan penumpang berangkat,” ujar Ahmad Syaugi.

Prediksi Peningkatan Pergerakan Penumpang

Seiring dengan aktivitas masyarakat yang akan segera kembali seperti sebelum musim liburan, peningkatan pergerakan penumpang keberangkatan diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan, yakni antara Jumat, 3 Januari hingga Minggu, 5 Januari 2025, yang merupakan akhir pekan pertama di tahun baru ini. Mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik periode libur Nataru, pihak bandara telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan apabila terjadi kepadatan.

Untuk mengatasi potensi kepadatan, pihak bandara telah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah penambahan personel di titik-titik krusial seperti area check-in dan pemeriksaan keamanan. Selain itu, peningkatan koordinasi dengan maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya juga dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional. Penumpang diimbau untuk datang lebih awal guna menghindari keterlambatan dan memastikan semua proses berjalan lancar.

Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Penggunaan sistem check-in mandiri dan aplikasi mobile untuk informasi penerbangan diharapkan dapat mengurangi antrian dan mempercepat proses check-in.  (blt)