Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

 

[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Buletindewata.id - Tahun 2024 menandai perjalanan ketiga saya ke Jepang, namun kali ini berbeda karena saya pergi sendirian. Perjalanan pertama saya ke Jepang terjadi pada tahun 2017 bersama dua kerabat dari Denpasar, Bali. Kami terbang langsung dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Osaka dengan Garuda Indonesia pada akhir April 2017, tepat saat musim semi. Selama sembilan hari, kami menjelajahi tiga kota besar: Osaka, Kyoto, dan Tokyo.


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Salah satu kuil di Kota Okazaki, Prefektur Aichi

Perjalanan kedua saya ke Jepang berlangsung pada musim dingin Januari 2023. Kali ini, saya menggunakan maskapai Eva Air dari Bali dengan transit di Taipei, Taiwan, sebelum mendarat di Bandara Narita, Chiba, Jepang. Selama tujuh hari, saya mengunjungi Chiba, Saitama, Yokohama, dan Tokyo. Pada kesempatan ketiga ini, saya menghabiskan 12 hari di Prefektur Aichi untuk menikmati musim gugur tahun 2024. Perjalanan kali ini saya lakukan sendirian, berbekal pengalaman dari kunjungan sebelumnya ke Negeri Sakura.


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Okazaki Castle

Perjalanan dari Bali ke Jepang kali ini memakan waktu total 13 jam. Saya terbang dengan maskapai Vietjet Air, dengan transit di Bandara Hanoi, Vietnam selama sekitar empat jam. Pesawat lepas landas dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 17.25 WITA dan mendarat di Noibai International Airport Terminal 2 pada pukul 21.35 waktu setempat. Penerbangan dari Bali ke Hanoi memakan waktu sekitar lima jam.


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Bandara Chubu

Selama transit di Hanoi, menghabiskan waktu di dalam bandara karena 4 jam terasa cukup singkat, sehingga tidak sempat untuk keluar bandara. Begitu mendarat, lanjut makan malam di food court terminal 2, memilih menu mie beras khas Vietnam. Setelah itu, nongkrong di Starbucks dekat gate sambil menghabiskan coklat panas. Tanpa terasa terdengar panggilan menuju pesawat pada pukul 01.00 waktu setempat untuk melanjutkan perjalanan ke Bandara Chubu, Jepang. Pesawat mendarat di Chubu Centrair International Airport, Nagoya Prefektur Aichi pada pagi hari pukul 08.00 waktu setempat. 


Menu Pho Ayam di Noi Bai International Airport, Hanoi, Vietnam

Setelah proses imigrasi, perjalanan dilanjutkan menuju tempat tinggal selama di Aichi yakni di Kota Okazaki dengan menggunakan kereta bandara. Di Prefektur Aichi terdapat beberapa tempat untuk melihat dedaunan musim gugur. Salah satunya Korankei Gorge di Toyota yang saat itu dipenuhi pengunjung untuk menikmati warna daun musim gugur. Terdapat sejumlah tempat yang dikunjungi selama di Aichi diantaranya Okazaki Castle, Higashi Park Okazaki City melihat Festival Musim Gugur pada malam hari, Nagoya Castle, Meijo Park di Nagoya, berdoa di kuil-kuil dan jalan kaki sepanjang jalan Kota Okazaki menikmati kenyamanan jalan kaki di Jepang. 


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Higashi Park Maple Festival 2024 di Okazaki City

Selama di Aichi, transportasi yang digunakan yakni kereta dan bus umum, namun lebih sering jalan kaki jika tempat tujuan tidak lebih dari 6 Kilometer. Udara yang sangat sejuk membuat jalan kaki tidak melelahkan. Kegiatan lainnya adalah nongkrong di taman. Duduk santai di taman merupakan kegiatan yang paling menyenangkan, selain tenang bersih dan nyaman, setiap taman di Okazaki dilengkapi toilet bersih. Tidak ketinggalan mengikuti budaya lokal yakni menikmati sarapan ala orang-orang Nagoya dan minum kopi di Komeda Coffee. 


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Komeda Coffee di Okazaki, Aichi

Setelah 12 hari di Aichi, pulang ke Bali dari Bandara Chubu, Nagoya pukul 13.35 waktu setempat menggunakan pesawat China Eastern dan transit di Shanghai, Cina selama 2 jam. Kemudian pesawat lepas landas dari Bandara Pudong, Shanghai pada pukul 18.10 waktu setempat dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 00.35 Wita. 


[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines

Korankei Gorge di Toyota, Prefektur Aichi tempat menikmati dedaunan musim gugur

Perjalanan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru dalam menjelajahi Jepang, tetapi juga memberikan kesempatan untuk lebih mengenal budaya dan tradisi Jepang secara lebih mendalam. Saya merasa sangat beruntung bisa mengunjungi Jepang untuk ketiga kalinya dan berharap bisa kembali lagi di masa depan untuk menjelajahi lebih banyak tempat menarik di negeri ini. (bud)

Posting Komentar untuk "[Blog] 12 Hari Menjelajah Prefektur Aichi dari Bali dengan Maskapai Vietjet Air dan China Eastern Airlines"