Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biro Perjalanan Pariwisata ASITA, Mulai Gaet Kunjungan Wisatawan Asia ke Bali

Biro Perjalanan Pariwisata ASITA, Mulai Gaet Kunjungan Wisatawan Asia ke Bali


Buletindewata.id, Badung - Menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan tren pasar dan situasi global yang tidak menentu, pelaku biro perjalanan pariwisata Bali tetap optimis bisa menggarap peluang pasar wisatawan ke Bali. Optimisme ini didorong oleh langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk menarik wisatawan dari berbagai negara, terutama dari kawasan Asia.

Sekretaris Asosiasi Biro Pariwisata (ASITA) Bali, I Nyoman Subrata, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, pihaknya telah mampu mendatangkan 52 persen dari 6,4 juta wisatawan ke Bali melalui 375 jumlah anggotanya. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan biro perjalanan wisata dalam mendukung industri pariwisata Bali.

Melihat situasi saat ini, I Nyoman Subrata menilai bahwa tren pasar wisatawan mulai bergeser. Jika sebelumnya banyak wisatawan yang datang dari Eropa dan Amerika, kini biro perjalanan wisata Bali mulai membidik wisatawan dari Asia dan ASEAN. Perubahan ini diprediksi terjadi karena masih adanya perang di Rusia, yang membuat wisatawan dari Eropa dan Amerika lebih memilih destinasi lain.


Biro Perjalanan Pariwisata ASITA, Mulai Gaet Kunjungan Wisatawan Asia ke Bali


I Nyoman Subrata menjelaskan bahwa dari 11 pangsa pasar wisatawan yang digarap, termasuk Eropa, ASEAN, Timur Tengah, Amerika, Australia, Selandia Baru, India, dan Rusia, tahun ini pasar Tiongkok diprediksi akan kembali ramai. Hal ini merujuk pada data BPS yang mencatat jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia mencapai 1.116.197 dari total 12,66 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada periode Januari hingga November 2024.

"Kalau dari tren market mungkin agak bergeser sedikit karena masih ada perang di Rusia. Untuk itu diharapkan pasar wisatawan dari Asia dan ASEAN akan lebih banyak datang ke Indonesia. Itu yang coba kita ambil lebih banyak, tentu market Eropa dan Amerika masih kita harapkan dan market yang lain tetap kita perjuangkan," ungkap Subrata.

Untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali yang ditargetkan sebanyak 6,5 juta kunjungan selama tahun 2025, biro perjalanan wisata Bali akan kembali mengupayakan mendatangkan ratusan buyer dan seller pada ajang internasional Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke - 11 yang rencana diadakan pada 11 - 13 Juni 2025. Ajang ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif dalam menarik wisatawan dan memperkenalkan Bali sebagai destinasi wisata unggulan.

"Tentu harapan 2025 pencapaian akan meningkat dari sisi offline karena Asita adalah offline. Kami selalu mengikuti event-event (kegiatan) internasional pada Juni 2025 saat Bali and Beyond Travel Fair dengan mendatangkan 400 pembeli dari sejumlah negara dan 350 penjual. Event ini akan menjadi salah satu pemicu akan semakin banyak wisatawan datang ke Bali," tutur Subrata.


Biro Perjalanan Pariwisata ASITA, Mulai Gaet Kunjungan Wisatawan Asia ke Bali

Menghadapi tantangan global seperti situasi geopolitik yang tidak menentu, perubahan iklim, dan pandemi, biro perjalanan wisata Bali tetap berusaha adaptif dan inovatif. Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini. Langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit, seperti virus hMPV yang merebak di China, juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Selain itu, edukasi dan kampanye wisata sehat juga digalakkan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan selama berwisata. Program ini mencakup edukasi tentang protokol kesehatan, serta pentingnya menjaga lingkungan selama berwisata. Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi fokus utama biro perjalanan wisata Bali. Melalui strategi yang mengintegrasikan kearifan lokal dan inovasi, diharapkan dapat tercipta destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Komitmen ini juga mencakup upaya untuk melestarikan lingkungan dan budaya lokal. (blt)


Posting Komentar untuk "Biro Perjalanan Pariwisata ASITA, Mulai Gaet Kunjungan Wisatawan Asia ke Bali "