Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, bahas Pertumbuhan Ekonomi Bali Diprediksi Capai 5,8 Persen

 

Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, bahas Pertumbuhan Ekonomi Bali Diprediksi Capai 5,8 Persen

Buletindewata.id, Denpasar - Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Bali masih sangat bergantung pada sektor pariwisata. Meskipun pemulihan ekonomi terus berlanjut, berbagai tantangan tetap harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan wilayah antara Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) dan non-Sarbagita. Selain itu, ketergantungan perekonomian Bali pada sektor pariwisata, rendahnya literasi digital, serta integrasi rantai pasok dari hulu ke hilir yang belum optimal juga menjadi perhatian utama.

Ketimpangan Wilayah dan Tantangan Ekonomi

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari, mengungkapkan dalam forum diskusi Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Denpasar pada Selasa, 10 Desember 2024, bahwa ketimpangan antar wilayah di Bali terlihat jelas dari penyaluran dan pertumbuhan kredit serta pertumbuhan dana pihak ketiga yang didominasi oleh wilayah Sarbagita. “Di wilayah yang bertumpu pada pariwisata, ketimpangan antar daerahnya lebih kecil dibandingkan dengan daerah non-pariwisata,” ujarnya.

Sektor Pertanian: Potensi yang Belum Optimal

Lebih lanjut, Utari menjelaskan bahwa sektor pertanian di Bali memiliki potensi besar dalam serapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, sektor ini belum mendapatkan dukungan pembiayaan yang memadai. Dua produk unggulan dari sektor pertanian Bali yang memiliki potensi besar namun belum didorong secara optimal adalah garam dan perikanan. “Produk perikanan Bali, baik ikan tangkap maupun budidaya, semuanya memiliki kualitas ekspor karena perikanan merupakan bagian dari sektor pertanian,” tambahnya.

Peran Serta Semua Pihak dalam Mendorong Kemajuan

Perikanan Bali hingga kini belum menunjukkan kemajuan signifikan. Hal ini bisa didorong dengan peran serta dan kontribusi dari semua pihak. Utari menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendorong kemajuan sektor perikanan dan pertanian di Bali. Dengan dukungan yang tepat, sektor ini dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian Bali.

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2025

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Bank Indonesia Provinsi Bali tetap optimis bahwa perekonomian Bali akan tumbuh dengan baik pada tahun 2025. “Pertumbuhan ekonomi Bali diperkirakan akan mencapai 5 hingga 5,8 persen pada tahun 2025, didorong oleh sektor pertanian yang didukung oleh cuaca yang baik dan optimisme perdagangan,” kata Utari.

Digitalisasi dan Literasi Digital

Selain itu, perkembangan pesat digitalisasi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Bali. Meskipun teknologi digital berkembang dengan cepat, literasi digital di kalangan masyarakat masih rendah. Hal ini menghambat optimalisasi penggunaan teknologi dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata dan pertanian. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital menjadi salah satu fokus utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Integrasi Rantai Pasok

Integrasi rantai pasok dari hulu ke hilir juga belum optimal di Bali. Hal ini menyebabkan efisiensi dalam distribusi produk pertanian dan perikanan belum tercapai. Dengan integrasi yang lebih baik, diharapkan produk-produk unggulan Bali dapat lebih mudah diakses oleh pasar, baik domestik maupun internasional.

Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2024 masih sangat bergantung pada sektor pariwisata. Meskipun demikian, tantangan seperti ketimpangan wilayah, ketergantungan pada pariwisata, rendahnya literasi digital, dan integrasi rantai pasok yang belum optimal harus segera diatasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta dukungan pembiayaan yang memadai, sektor pertanian dan perikanan Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penting dalam perekonomian Bali. Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2025 tetap tinggi, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 5 hingga 5,8 persen.

Dengan demikian, Bali dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik, memastikan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi di masa depan. (blt)

Posting Komentar untuk "Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, bahas Pertumbuhan Ekonomi Bali Diprediksi Capai 5,8 Persen"