Pertemuan Tingkat Tinggi di Bali, Pemimpin Kesehatan Global Bahas Inovasi Transformasional untuk Akhiri Tuberkulosis (TBC)
Buletindewata.id, Badung - Pemerintah Indonesia, bersama dengan para pemimpin kesehatan global dan mitra strategis, menyerukan tindakan cepat dan efektif untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat global berupa tuberkulosis (TBC). Melalui pendekatan inovatif dan transformatif, mereka berkomitmen untuk mengakhiri penyakit menular yang mematikan ini. Dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, para pemangku kepentingan global seperti Gates Foundation, FIND, dan TB Alliance menyampaikan visi mereka tentang inovasi dan aksi kolaboratif yang dapat membawa perubahan paradigma dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TBC.
Laporan TB Global 2024 menunjukkan bahwa perkiraan jumlah kasus TBC baru mulai stabil, dengan 10,8 juta kasus tercatat pada 2023, sedikit meningkat dari 10,7 juta pada 2022. Sebagian besar insiden TBC baru (87%) terjadi di 30 negara yang memiliki beban tinggi, dengan India, Indonesia, China, Filipina, dan Pakistan menyumbang lebih dari separuh total global. Meskipun Indonesia termasuk dalam negara-negara dengan beban TBC tertinggi, komitmen politik yang kuat dari pemerintah baru menempatkan negara ini sebagai contoh global melalui adopsi dan implementasi alat inovatif untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat ini.
Pertemuan ini diadakan menjelang Konferensi Dunia tentang Kesehatan Paru 2024, yang menandai langkah besar dalam upaya global untuk menangani salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya adopsi solusi inovatif, peninjauan bukti yang ada, dan pembangunan alat baru yang memungkinkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TBC secara dini dan efisien.
“Untuk mengeliminasi TB, kita harus mengadopsi solusi inovatif, meninjau bukti yang ada, dan membangun alat baru yang memungkinkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan secara dini dan efisien. Hari ini, saya berharap mitra kesehatan global dan pemimpin industri dapat membantu merumuskan visi untuk menghadirkan perubahan paradigma ini dalam cara kita mencegah, mendeteksi, dan mengobati TB,” ujar Budi Gunadi Sadikin. Ia juga mendesak negara-negara lain untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan serta mengadopsi inovasi untuk mencapai target eliminasi TBC.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif The Union, Cassandra Kelly-Cirino, menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil untuk memajukan pengembangan alat-alat baru dan memastikan alat-alat tersebut menjangkau mereka yang paling membutuhkan. “Kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi TBC. Kita perlu bekerja sama untuk mengembangkan dan mendistribusikan alat-alat inovatif yang dapat menjangkau populasi yang paling rentan,” kata Cassandra Kelly-Cirino.
Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam memerangi TBC. Para pemimpin kesehatan global sepakat bahwa tanpa investasi yang memadai dalam R&D, upaya untuk mengeliminasi TBC akan terhambat. Mereka juga menekankan perlunya pendekatan yang berpusat pada pasien, yang tidak hanya fokus pada pengobatan tetapi juga pada pencegahan dan deteksi dini.
Gates Foundation, salah satu mitra utama dalam upaya ini, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung inovasi dalam bidang kesehatan. “Kami percaya bahwa dengan inovasi dan kolaborasi, kita dapat mengakhiri TBC. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya global ini melalui pendanaan dan kemitraan strategis,” ujar perwakilan Gates Foundation.
FIND, organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penyebaran alat diagnostik, juga menekankan pentingnya akses yang luas terhadap alat-alat diagnostik yang akurat dan terjangkau. “Akses terhadap diagnostik yang tepat adalah langkah pertama dalam memerangi TBC. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa alat-alat diagnostik kami dapat diakses oleh semua orang, terutama mereka yang berada di daerah terpencil,” kata perwakilan FIND.
TB Alliance, yang berfokus pada pengembangan obat-obatan baru untuk TBC, menyoroti pentingnya inovasi dalam pengobatan. “Pengembangan obat-obatan baru yang lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit adalah kunci untuk mengeliminasi TBC. Kami bekerja keras untuk membawa obat-obatan ini ke pasar secepat mungkin,” ujar perwakilan TB Alliance.
Upaya memperkuat sistem kesehatan meliputi pengembangan alat diagnostik TBC yang diproduksi secara lokal, peningkatan signifikan anggaran nasional untuk TBC, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis untuk vaksin TBC baru. Selain itu, Indonesia memperluas penggunaan rejimen pengobatan yang lebih singkat untuk TBC resisten obat, dengan tujuan meningkatkan hasil dan aksesibilitas.
Sementara itu, para pemangku kepentingan industri seperti BioFarma, Kalgen DNA, FujiFilm, Beckton Dickinson, dan lainnya menyatakan komitmen mereka untuk mengembangkan solusi, termasuk diagnostik, pengobatan, dan vaksin, yang lebih aman, sederhana, dan efektif untuk mengakhiri TBC. Mereka juga menyoroti peran kolaborasi publik-swasta dalam mempercepat penelitian dan pengembangan (R&D), serta memastikan akses tepat waktu terhadap alat-alat TBC yang menyelamatkan jiwa di Indonesia dan seluruh dunia.
Pertemuan ini juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang TBC. Para pemimpin kesehatan global sepakat bahwa tanpa edukasi yang memadai, upaya untuk mengeliminasi TBC akan sulit tercapai. Mereka menyerukan kampanye edukasi yang luas dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC.
Dengan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan upaya untuk mengeliminasi TBC dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Pemerintah Indonesia dan para mitra globalnya bertekad untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif yang dapat mengakhiri TBC. Mereka percaya bahwa dengan inovasi, kolaborasi, dan investasi yang tepat, dunia dapat bebas dari TBC dalam waktu dekat. (blt)
Posting Komentar untuk "Pertemuan Tingkat Tinggi di Bali, Pemimpin Kesehatan Global Bahas Inovasi Transformasional untuk Akhiri Tuberkulosis (TBC)"