Plt. Bupati Badung Hadiri Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu, Kehadiran Pemedek Meningkat
Buletindewata.id, Badung - Pada hari Anggara Kasih Medangsia, Selasa (15/10), Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu kembali dilaksanakan dengan penuh khidmat. Acara sakral ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diadakan setiap enam bulan sekali di Pura Luhur Uluwatu. Kegiatan berlangsung selama empat hari dan akan berakhir pada Jumat (18/10) dengan upacara Penyineban oleh Puri Jro Kuta dan Krama Desa Adat Pecatu.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Badung, I Ketut Suiasa, turut hadir dalam persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu. Kehadirannya didampingi oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, Bendesa Adat Pecatu, Penglingsir Jro Kuta, serta anggota Pasemetonan Angga Puri Ageng Jro Kuta. Acara ini juga dihadiri oleh ribuan pemedek yang dengan penuh antusiasme mengikuti rangkaian persembahyangan.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menekankan pentingnya keterlibatan Pemerintah Kabupaten Badung dalam mendukung pelaksanaan upacara yadnya ini. Dia menilai, Pura Luhur Uluwatu, sebagai salah satu Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan, merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi agama Hindu di Bali dan terletak di wilayah Kabupaten Badung. Suiasa menjelaskan bahwa Pemkab Badung senantiasa menjalankan tanggung jawabnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam mendukung terselenggaranya upacara yadnya sesuai dengan tata aturan sastra agama dan adat yang berlaku.
Suiasa juga menyoroti sinergi yang baik antara Puri Agung Jro Kuta, Puri Jambe Celagigendong, dan Desa Adat Pecatu sebagai pengemong dan pengempon Pura Luhur Uluwatu. “Kami dari Pemkab Badung selalu berjalan bersama dalam melaksanakan kegiatan upacara yadnya yang berskala besar. Sinergi antara komponen pengemong dan pengempon sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kesakralan upacara,” ujar Suiasa.
Kehadiran ribuan pemedek yang dengan penuh antusiasme mengikuti rangkaian persembahyangan menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi masyarakat. Pemedek datang dari berbagai daerah untuk bersembahyang dan memohon berkah di Pura Luhur Uluwatu. Antusiasme ini juga mencerminkan tingginya rasa spiritualitas dan keagamaan masyarakat Bali.
Kegiatan Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu dimulai dengan prosesi nedunang Ida Bhatara dari Pura Parerepan menuju Pura Luhur Uluwatu pada pukul 09.00 WITA. Prosesi ini diikuti oleh ribuan pemedek yang dengan khidmat mengikuti setiap tahapan upacara. Selama tiga hari, Ida Bhatara akan nyejer di Pura Luhur Uluwatu, dan pada Jumat (18/10) akan dilaksanakan upacara Penyineban yang menandai berakhirnya rangkaian Pujawali.
Upacara Penyineban akan dipuput oleh Puri Jro Kuta dan Krama Desa Adat Pecatu. Upacara ini merupakan puncak dari rangkaian Pujawali dan diharapkan dapat memberikan berkah dan keselamatan bagi seluruh umat yang hadir. Penyineban juga menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar umat Hindu di Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa juga menyampaikan harapannya agar upacara yadnya ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan berkah bagi seluruh masyarakat. “Kami berharap dengan pelaksanaan upacara yadnya ini, seluruh umat Hindu di Bali dapat selalu diberikan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melindungi kita semua,” ujar Suiasa.
Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu merupakan acara sakral yang sangat penting bagi masyarakat Hindu di Bali. Kehadiran Plt. Bupati Badung dan ribuan pemedek menunjukkan tingginya antusiasme dan rasa spiritualitas masyarakat. Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung dan sinergi yang baik antara berbagai pihak memastikan kelancaran dan kesakralan upacara ini. Dengan harapan dan doa yang tulus, semoga upacara yadnya ini dapat memberikan berkah dan keselamatan bagi seluruh umat.(blt)
Posting Komentar untuk "Plt. Bupati Badung Hadiri Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu, Kehadiran Pemedek Meningkat"