Pemkot Denpasar Luncurkan Gerakan Serentak Pemilahan Sampah
Buletindewata.id, Denpasar - Pada tanggal 1 Oktober 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar resmi meluncurkan gerakan serentak wajib pemilahan sampah. Langkah ini diambil sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari desa dan kelurahan, termasuk Desa Pemecutan Kelod di Kecamatan Denpasar Barat.
Sosialisasi dan Dukungan Masyarakat
Perbekel Desa Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, menyatakan bahwa sosialisasi terkait pemilahan sampah telah dilakukan secara intensif. “Kami telah menyebarkan informasi terkait pemilahan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar kepada warga melalui Kepala Lingkungan (Kaling) sejak dua minggu sebelum pemberlakuan gerakan serentak ini,” jelasnya pada Rabu (2/10). Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, mulai dari selebaran hingga spanduk, untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pemantauan dan Implementasi di Lapangan
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan gerakan ini, Desa Pemecutan Kelod aktif melakukan pemantauan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gunung Karang. Pemantauan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, kepala kewilayahan, Jumali Desa Pemecutan Kelod, serta petugas dari DLHK Denpasar. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa proses pemilahan sampah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
I Wayan Tantra berharap bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya. “Melalui sosialisasi dan pemantauan yang gencar dilakukan, kami optimis bahwa warga akan mengikuti kebijakan ini dengan baik,” ujarnya. Dengan adanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan upaya ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Pentingnya Sosialisasi Berkelanjutan
Sosialisasi pemilahan sampah di sumber dipandang perlu dilakukan secara terus menerus. Hal ini bertujuan untuk mengubah perilaku dan mindset masyarakat yang selama ini cenderung membuang sampah tanpa memilah. “Kami optimis warga bisa memilah sampahnya dengan baik,” tambah I Wayan Tantra. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemilahan sampah, diharapkan masyarakat akan lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah rumah tangga mereka.
Manfaat Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Dengan memilah sampah, kita dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, mengurangi pencemaran lingkungan, dan mendukung program daur ulang. Selain itu, pemilahan sampah juga dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Langkah-Langkah Pemilahan Sampah
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilah sampah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
1.Pisahkan sampah organik dan anorganik: Sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang.
2.Gunakan wadah terpisah: Sediakan wadah khusus untuk masing-masing jenis sampah di rumah.
3.Edukasi keluarga: Ajarkan anggota keluarga tentang pentingnya memilah sampah dan cara melakukannya dengan benar.
4.Dukung program pemerintah: Ikuti program-program pemilahan sampah yang diadakan oleh pemerintah setempat.
Gerakan serentak wajib pemilahan sampah yang diluncurkan oleh Pemkot Denpasar merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan gerakan ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.(blt)
Posting Komentar untuk "Pemkot Denpasar Luncurkan Gerakan Serentak Pemilahan Sampah"