Menparekraf Sandiaga Prihatin Beach Club di Bali Ganggu Ritual Upacara dengan Pesta Kembang Api
Buletindewata.id, Denpasar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan setiap pelaku industri pariwisata, termasuk pengelola beach club, harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menghormati budaya lokal.
Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja terakhirnya ke Bali, menyoroti adanya aktivitas wisata dari pesta kembang api sebuah beach club di kawasan Pantai Berawa, Badung - Bali yang telah mengganggu ritual upacara warga lokal.
Sandiaga Uno menyebut kejadian tersebut dinilai sangat tidak menghormati budaya dan tradisi lokal yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali. Sandiaga Uno yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pelestarian budaya dan tradisi Indonesia menekankan, pentingnya menjaga keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian budaya lokal.
Menurutnya, pariwisata yang berkelanjutan haruslah menghormati dan melestarikan adat istiadat setempat, bukan malah merusaknya. Dirinya menegaskan setiap pelaku industri pariwisata, termasuk pengelola beach club,.harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menghormati budaya, menjaga adat istiadat, karena pariwisata yang dikembangkan di Indonesia adalah pariwisata berbasis budaya dengan kearifan lokal.
"Saya sangat prihatin karena pariwisata yang kita ingin kembangkan di Bali dan Indonesia adalah pariwisata yang berbasis budaya, bermartabat, menjaga adat istiadat, dan berkearifan kepada masyarakat setempat. Jadi seandainya kita menghargai, selurih rangkaian kegiatan harus disesuaikan dengan upacara adat yang sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pariwisata di Bali", ujarnya, Kamis (18/10) di Sanur, Denpasar.
Mencegah terulangnya kembali aktivitas beach club yang dapat mengganggu kegiatan ritual upacara adat, Kemenparekraf akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, dan masyarakat adat untuk melakukan sosialisasi.
"Seperti yang selalu kami lakukan bekerjasama dengan Pemprov Bali, dengan masyarakat adat, desa, dan pecalang, agar kita lebih sosialisasikan penyelenggaraan event harus menjaga toleransi, terlebih beach club di Bali ini sudah mulai menjamur", pungkasnya.
Langkah ini diambil agar semua pihak dapat lebih bijak merencanakan dan mengadakan acara di tempat wisata, sehingga tidak mengganggu kegiatan ritual upacara adat yang sangat penting bagi masyarakat Bali. (blt)
Posting Komentar untuk "Menparekraf Sandiaga Prihatin Beach Club di Bali Ganggu Ritual Upacara dengan Pesta Kembang Api"