Dishub Denpasar Siagakan Petugas di Persimpangan Krodit Urai Kemacetan

 

Buletindewata.id, Denpasar - Kemacetan lalu lintas di Kota Denpasar, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perhubungan Kota Denpasar (Dishub) terus berupaya dengan berbagai strategi dan inovasi. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengungkapkan pada Jumat (4/10) bahwa pihaknya telah menyiagakan petugas di persimpangan rawan macet untuk mengatur lalu lintas.

"Kemacetan di Denpasar sudah jadi masalah serius yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup warga. karena itu, perlu pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasinya," terangnya

Sriawan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi terbaru dalam mengatasi kemacetan. Menurutnya, kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sering terjadi di beberapa titik wilayah Kota Denpasar. Oleh karena itu, Dishub Kota Denpasar terus mengoptimalkan sarana dan prasarana perhubungan serta memaksimalkan manajemen rekayasa lalu lintas.

Sebagai kebijakan jangka pendek, Dishub Kota Denpasar telah menempatkan Tim Gatur (pengatur lalu lintas) pada titik-titik rawan macet. Selain itu, peningkatan kegiatan forum LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) juga terus dilaksanakan untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi kemacetan.

“Pengendalian dan penertiban pelanggaran parkir dijalan juga terus akan  kami optimalkan. Dengan strategi itu, diharapkan mampu menghambat kemacetan yang terjadi," ujar Sriawan 

Dalam upaya mengatasi kemacetan, Dishub Kota Denpasar juga melakukan pemantauan lalu lintas secara real-time. Dengan pengarahan dan strategi yang telah dirancang, diharapkan dapat terlihat penurunan signifikan dalam kemacetan di Kota Denpasar 

Dengan Kemacetan yang berkurang akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, serta menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Denpasar. 

“Hal ini menjadi langkah yang efektif mengatasi kemacetan di Denpasar, dengan melibatkan semua pihak dalam upaya menciptakan sistem transportasi yang lebih baik" pungkasnya.  

Selain upaya dari pemerintah, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan. Masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan lalu lintas dan menggunakan transportasi umum untuk mengurangi volume kendaraan di jalan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, masalah kemacetan di Kota Denpasar dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif. (blt)