Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SBDJ-BIP Mengadakan Upacara Ngeruwak Sebagai Tanda Awal Dimulainya Proyek Bali Urban Subway

SBDJ-BIP Mengadakan Upacara Ngeruwak Sebagai Tanda Awal Dimulainya Proyek Bali Urban Subway


Buletindewata.id, Badung - Sebagai kelanjutan dari rencana ambisius pembangunan Bali Urban Subway yang diinisiasi pada Februari 2024, PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) bersama PT Bumi Indah Prima (BIP) mengadakan Upacara Ngeruwak sebagai tanda awal dimulainya proyek tersebut. Upacara ini berlangsung di Sentral Parkir Kuta pada Rabu Wage, 4 September 2024. Upacara Ngeruwak adalah prosesi sakral umat Hindu Bali yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, untuk memohon anugerah dan perlindungan-Nya serta menghaturkan doa kepada alam agar pembangunan proyek Bali Urban Subway berjalan dengan lancar. Prosesi ini juga melibatkan pembersihan pekarangan dan pengukuran lahan. Upacara peletakan batu pertama dilakukan oleh Penjabat Gubernur Bali, Bapak Sang Made Mahendra Jaya, diiringi doa yang dipimpin oleh Ida Ratu Peranda Geriya Gulingan.

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Bali

Proyek Bali Urban Subway ini merupakan hasil inisiasi Pemprov Bali yang kemudian ditindaklanjuti oleh PT SBDJ yang berkolaborasi dengan PT BIP untuk membangun sarana angkutan umum massal berbasis kereta di Pulau Bali. Dalam pelaksanaannya, PT SBDJ telah menetapkan PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama China Railway Construction Corporation (CRCC) yang akan bekerja sama dengan kontraktor lokal PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali).

Ari Askhara, Direktur Utama PT SBDJ, mengatakan, pihaknya melihat Indotek memiliki kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar ini, sedangkan CRCC dipilih karena reputasinya sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200.000 km di lebih dari 100 negara. PT Sinar Bali Bina Karya adalah kontraktor lokal Bali penyedia ready mix dan precast terbaik di Bali sejak 1995. "Pemilihan PT Sinar Bali sebagai kontraktor lokal juga merupakan realisasi komitmen Konsorsium PT SBDJ dan PT BIP untuk memberdayakan dan mengembangkan sumber daya manusia asli Bali,” ujarnya.

SBDJ-BIP Mengadakan Upacara Ngeruwak Sebagai Tanda Awal Dimulainya Proyek Bali Urban Subway


Rencana Pengembangan Proyek

Proyek Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase:

  1. Fase Satu: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Kuta Sentral Parkir - Seminyak - Berawa - Cemagi (sepanjang 16 km)
  2. Fase Dua: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Jimbaran - Unud - Nusa Dua (sepanjang 13.5 km)
  3. Fase Tiga: Kuta Sentral Parkir - Sesetan - Renon - Sanur (masih dalam tahap studi kelayakan)
  4. Fase Empat: Renon - Sukawati - Ubud (masih dalam tahap studi kelayakan)

Ari juga menambahkan, pembangunan fase Bandara Ngurah Rai ke Kuta Sentral Parkir ditambah keseluruhan Fase 2 diharapkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua tahun 2028, dan keseluruhan Fase 1 dan Fase 2 akan beroperasi penuh pada akhir 2031. "Fase 1 diperkirakan akan lebih lambat karena kondisi bawah tanahnya berbatu keras, sedangkan fase 2 yang memiliki kondisi tanah kapur atau aluvial akan lebih cepat dan mudah proses pengeborannya. Total nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai USD 10.8 miliar, dan untuk keseluruhan empat fase adalah USD 20 miliar, ” tuturnya.

Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Proyek ini mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai Tri Hita Karana, yaitu menjaga keseimbangan hubungan dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam. Dalam mewujudkan komitmen ini, Bali Urban Subway akan menggunakan konstruksi infrastruktur bawah tanah yang dinilai paling sesuai dengan kondisi geografis dan budaya Bali, serta menjaga keasrian lingkungan.

Mengatasi Kekhawatiran Masyarakat

Sehubungan dengan kekhawatiran masyarakat mengenai potensi gangguan pada sumur pipa bor air tanah, proyek ini telah melakukan berbagai studi dan konsultasi dengan ahli geologi dan lingkungan untuk memastikan bahwa pembangunan tidak akan mengganggu sumber air tanah yang vital bagi masyarakat Bali. Selain itu, proyek ini juga akan menggunakan teknologi terbaru untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam.

Harapan dan Masa Depan Bali

Dengan adanya proyek Bali Urban Subway, diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang parah di Bali dan memberikan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan kontraktor lokal. Ari Askhara menambahkan, guna menjaga momentum harapan masyarakat Bali yang tinggi terhadap solusi kemacetan yang parah dan sudah di atas toleransi. "Kami akan mendatangkan 10 Tunnel Boring Machine (TBM) untuk proyek ini yang sepenuhnya dibiayai oleh PT BIP sebagai partner investor,” pungkasnya.

Dengan segala persiapan dan komitmen yang telah dilakukan, proyek Bali Urban Subway diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan infrastruktur di Bali dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Bali. (bud)





Posting Komentar untuk "SBDJ-BIP Mengadakan Upacara Ngeruwak Sebagai Tanda Awal Dimulainya Proyek Bali Urban Subway"