Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ITDC Optimalkan Pengelolaan Sampah Selama MotoGP 2024, Jadikan Mandalika Zona Ekologi

 

ITDC Optimalkan Pengelolaan Sampah Selama MotoGP 2024, Jadikan Mandalika Zona Ekologi

Buletindewata.id, Lombok - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC mengoptimalkan pengelolaan sampah jelang perhelatan Grand Prix Pertamina Indonesia (IndonesianGP) - MotoGP 2024 yang berlangsung pada 27 hingga 29 September 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. 

Pada tahun ini, pengelolaan sampah dilakukan secara sistematis dengan membagi tiga area utama, yaitu Zona Barat yang meliputi kantor ITDC Mandalika, Masjid Nurul Bilad, Bazar Mandalika, Taman Pantai Kuta (KBP) dan Gerbang Barat. 

Zona tengahmeliputi seluruh wilayah Pertamina International Mandalika District. Selain itu, terdapat kawasan timur yang meliputi Bukit Merese dan Gerbang Timur.

Pada Jumat (6/9), ITDC meluncurkan aksi bersih-bersih di kawasan Batu Kotak, The Mandalika, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai persiapan menghadapi MotoGP 2024, namun juga merupakan bagian dari program berkelanjutan ITDC untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat dan pengunjung. 

Kegiatan ini melibatkan pegawai ITDC, masyarakat Mandalika, tukang kebun dan tim keamanan ITDC, Dinas Lingkungan Hidup dan Sanitasi (DPH) Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup.Bidang Kesehatan dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Lombok Tengah, serta perwakilan Camat Pujut dan Pemerintah Daerah Lombok Tengah yang diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Manusia. 


Selain itu, banyak penyedia layanan seperti Semasa, Lipury, MMB, Koperasi MMM dan APS juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, memperkuat kerjasama lintas sektoral untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Wenda R. Nabiel, Chief Operating Officer ITDC, mengatakan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah tujuan utama pihaknya. "Kami juga akan membuang sampah langsung di lokasi dan menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan peraturan nasional, seperti UU nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Gubernur NTB nomor 14 Tahun 2020 tentang kebijakan strategis daerah pengelolaan sampah," ungkapnya.

Sebagai persiapan, ITDC juga telah melakukan kajian pengelolaan sampah pada ajang-ajang sebelumnya, antara lain MotoGP 2022 dan 2023. Pada tahun 2023, komposisi sampah yang dikelola mencapai total 66.683 kg, dimana 19,6% diantaranya terdiri dari plastik. sampah dan 74,57% sampah yang tidak dapat didaur ulang. Penilaian ini menjadi dasar perbaikan sistem pengelolaan pada tahun ini, termasuk upaya meminimalkan produksi sampah dan meningkatkan daur ulang.

Pada Kawasan Ekinomi Khusus (KEK) Mandalika, ITDC telah mengambil langkah strategis dengan membatasi penggunaan plastik sekali pakai, jerami, dan polistiren. Selain itu, ITDC juga mendorong penggunaan tas belanja ramah lingkungan, memberi label pada produk ramah lingkungan, menginisiasi pengurangan sampah pada sumbernya dan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah.Clean drive ini merupakan wujud nyata komitmen ITDC dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di kawasan Mandalika, khususnya menjelang perhelatan MotoGP 2024. 

"Kegiatan ini akan berlangsung setiap hari Jumat menjelang perhelatan MotoGP 2024 bersama berbagai elemen masyarakat dan pemerintah Mandalika. dapat terus menjadi destinasi wisata yang bersih, hijau, dan berkelanjutan," tambah Wenda.

Dengan menerapkan strategi pengelolaan sampah yang komprehensif, ITDC menunjukkan bahwa keberlanjutan dan peristiwa besar dapat berjalan beriringan. Dengan dukungan berbagai pihak antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB serta bank sampah setempat, ITDC bertekad menjadikan Mandalika sebagai zona ekologis pada setiap event yang diselenggarakan bertaraf internasional.

“Kami berharap MotoGP tahun ini tidak hanya meninggalkan jejak sejarah sebagai ajang internasional, namun juga meninggalkan jejak lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi Mandalika dan masyarakat sekitar dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DLHK NTB, dan Lombok Tengah. Kabupaten, bekerjasama dengan bank pengelola sampah daerah, MotoGP 2024 diharapkan bisa menjadi contoh ajang yang mengedepankan kelestarian lingkungan di tanah air, " pungkas Wenda. (wid)


Posting Komentar untuk "ITDC Optimalkan Pengelolaan Sampah Selama MotoGP 2024, Jadikan Mandalika Zona Ekologi"