Bali Jadi Tuan Rumah PERIKLINDO EV Conference 2024

 

Buletindewata.id, Badung - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) berkomitmen untuk memajukan industri kendaraan listrik di 8ndonesia dengan terus berupaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui berbagai inisiatif berkelanjutan, salah satunya menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle (EV) Conference, pada 12 - 13 September 2024, di Jimbaran, Badung - Baali . 

Pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi ini menunjukkan komitmen kuat Pulau Dewata terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, dan menjadikannya sebagai model untuk implementasi infrastruktur kendaraan listrik yang dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia. 

Ketua Umum Periklindo, Jenderal TNI (Purn) H. Moeldoko menekankan, kendaraan listrik adalah kunci untuk mencapai masa depan mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia. "PERIKLINDO EV Conference 2024 merupakan platform penting untuk menyatukan para ahli dan pemangku kepentingan guna merumuskan strategi dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan industri EV saat ini. Bersama-sama, kita bertujuan untuk memperkuat komitmen Indonesia menjadi pemimpin dalam mobilitas berkelanjutan, " ujarnya pada pembukaan PERIKLINDO EV Conference 2024, Kamis (12/11).

Menurutnya, kendaraan listrik di tanah air bertumbuh baik karena pemerintah telah menerbitkan instrumen Keputusan Presiden Nomor 55  (Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau Battery Electric Vehicle untuk Transportasi Jalan) dan diperkuat Perpres Nomor 79 Tahun 2023 Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 (tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau Battery Electric Vehicle)

PERIKLINDO EV Conference 2024, diharapkan dapat menjadi katalis bagi kolaborasi antara para pelaku industri,pejabat pemerintah, dan masyarakat umum untuk mempercepat pertumbuhan industri EV dan mewujudkan masa depan mobilitas yang lebih hijau di indonesia. Diakui meski saat ini mobil listrik berbasis baterai di Indonesia masih didominasi oleh produksi luar negeri, namun kedepan diyakini Indonesia dengan kemandirian bahan baku batterai yang dimiliki, akan mampu memproduksi sendiri  brand dalam negeri. Kemampuan ini dibuktikan dengan adanya kendaraan untuk transpotasi publik produksi dalam negeri.

"Untuk passanger terus terang kita belum mengarah kesana, semua pemain - pemain mobil passanger masih dari luar, kita pastinya berharap memiliki brand. Kalau untuk mobil transportasi publik sudah mulai muncul beberapa , ada VKTR, MAB dan seterusnya. Optimis Indonesia mampu memproduksi mobil listrik ini dilihat dari sisi kemandiarian bahan baku yang kita miliki. 

Moeldoko menambahkan, adanya kendaraan listrik ini berkontribusi terhadap menurunnya anggaran APBN. Hal ini disebabkan berkurangnya impor minyak untuk bahan bakar kendaraan konvensional. "Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu - ragu beralih ke mobil listrik, karena dengan beralih ke mobil listrik ada 2 kontribusi, satu lingkungan kita semakin baik, yang kedua ikut terlibat dalam memurunkan subsidi BBM," terangnya.

Dirinaya, menyampaikan selain melaksanakan konferesi kendaraan listrik, periklindo juga membuat langkah baru yakni akan menyediakan EV Centre di Jakarta dan kota-kota lainnya, sebagai tempat berkumpulnya brand-brand ev terkenal yang dapat menghadirkan produk-produk baru EV. 

Konferensi kendaraan listrik PERIKLINDO di Jimbaran Bali turut diisi dengan diskuskusi panel menghadirkan pembicara terkenama, salah satunya Prof. C.C. Chan, yang dikenal sebagai Bapak Kendaraan Listrik Asia dan pembicara lainnya yang mengungkap secara rinci mengenai visi, misi, agenda, serta tiga topik besar yang relevan dengan perkembangan industri EV saat ini di antaranya, inovasi dalam teknologi baterai dan pengembangan infrastruktur pengisian daya, inovasi kendaraan listrik, pengalaman pengguna, dan strategi untuk mempercepat adopsi konsumen, dan masa depan mobilitas yang berkelanjutan. (blt)