Bali 2024 Cultural Vibes Tampilkan Ragam Busana Koleksi Desainer Ternama

Buletindewata.id, Badung - Sejumlah perancang busana atau desainer ternama menampilkan hasil karyanya dalam gelaran Fashion Show Icon Designer saat Bali 2024 Cultural Vibes di Beachwalk Kuta, Kabupaten Badung pada Sabtu (7/9). 

Desainer Corrie Kastubi menyebutkan sejumlah perancang busana yang terlibat dalam kegiatan tersebut meliputi, Elice Seymour yang merupakan seorang desainer Bali pernah bersekolah di London telah menjalani profesinya dari tahun 1980an. Pada Bali 2024 Cultural Vibes ini, Elice Seymour menampilkan koleksi pakaian untuk digunakan di musim panas. 

Dikatakan Corrie Kastubi, di Bali banyak ditemukan koleksi pakaian-pakaian untuk musim panas yang bagus dan cantik. "Siapapun yang ke Bali tidak perlu lagi membawa pakaian karena di Bali banyak pakaian summer (musim panas) yang dibuat oleh desainer," katanya. 

Selanjutnya adalah Desainer Tina Gondokoesumo yang memiliki kemampuan di bidang payet ini pernah bersekolah di Italia ini juga terlibat saat Bali 2024 Cultural Vibes. Tidak sedikit desainer ternama yang membuat baju dihiasi payet. Di ajang Bali 2024 Cultural Vibes, Tina Gondokoesumo menghadirkan koleksi dengan tema Glamor.

Kemudian Desainer Itang Yunazs yang berasal dari Jakarta turut terlibat saat Bali 2024 Cultural Vibes menghadirkan baju Resort Ware berwarna oranye dengan motif musim panas seperti daun kelapa. Desainer Defrico Audy pada ajang ini memberikan tema terinspirasi dari keindahan songket Kerajaan Sriwijaya yang indah dan elegan diolah dengan mengikuti tren masa kini modern. 

Ditampilkan juga songket dari salah satu rumah songket yang masih mempertahankan tradisi dan motif Buton sebagai ciri khas songketnya. Desainer Ichwan Thoha memeriahkan ajang Bali 2024 Cultural Vibes yang khusus membuat baju laki-laki dan sekaligus memperagakan hasil karyanya. 

Desainer Lenny Hartono pun Bali 2024 Cultural Vibes hadir memperagakan koleksi jas modern untuk wanita pekerja dengan bahan endek yang merupakan ciri khas dari Bali. Memilih kain endek untuk koleksi ini karena menandakan karakter wanita sebagai pekerja yang aktif, inovasi, kreatif dan percaya diri. 

Desainer Lenny Hartono membangkitkan semangat modern wanita  dalam berpenampilan. Desainer Edyfa dari Jambi membawakan kain jerumat yang dibuat dengan sistem tie dye. Kemudian ada Desainer Nat Yard yang menghadirkan hasil karya ecoprint dengan bahan katun yang cocok untuk musim panas. 

Koleksi busana yang diperagakan puluhan model dalam Bali 2024 Cultural Vibes persembahan dari Puri Indonesia dan Liga Talent Indonesia ini, telah diolah para desainer menjadi busana modern tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. 

Bali 2024 Cultural Vibes tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan wastra nusantara kepada dunia, tapi juga sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Para desainer terkenama berkolaborasi dengan desainer lokal menciptakan karya-karya yang memukau, menggabungkan teknik tradisional dengan sentuhan modern. (rls)