Badung Investment Expo 2024, Dorong Pertumbuhan Investasi di Badung
Buletindewata.id, Badung - Besarnya penanaman investasi di Provinsi Bali yang sebagian besar berlokasi di Kabupaten Badung, mendorong Pemerintah Kabupaten Badung kian menguatkan komitmen untuk terus menumbuhkembangan sektor investasi. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Badung Investment Expo yang secara perdana berlangsung di Atrium Mal Bali Galeria Shopping Center, pada 18 - 20 september 2024.
Badung Investment Expo merupakan kegiatan yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berkolaborasi dengan Kementerian Investasi, BKMP, perbankan, asosiasi profesi dan pelaku usaha. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran informasi, terkait dengan peluang investasi sehingga terjadi interaksi antara pengusaha dan calon investor (buyer).
berdasarkan laporan Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung I Made Agus Aryawan di ketahui, masuknya investasi ke Badung pada tahun 2023, mencapai Rp. 9, 327 triliun, dan Rp. 7,4 trilun merupakan investasi Penanaman Modal Asing (PMA), serta Rp. 2,7 triliun merupakan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Hal ini menunjukkan portret investasi di Kabupaten Badung lebih didominasi investasi asing," ungkapnya.
Menurutnya, sampai dengan semester kedua tahun 2024, investasi ke Badung sudah mencapai Rp. 6 triliun, dan diperkirakan hingga akhir 2024 dapat mencapai Rp.10 triliun lebih. Dari capaian tersebut,jumlah tenaga kerja yang terserap dan tercatat di dalam sistem DPMPTSP Badung sebanyak 18.110 orang.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dalam pembukaan Badung Investment Expo menyampaikan, dengan melihat investasi yang masuk sebagian besar berlokasi di kabupaten badung, dengan kontribusi sebesar 64 persen terhadap realisasi investasi Provinsi Bali, maka Pemerintah Kabupaten Badung berupaya terus menguatkan komitmennya sebagai pemerintah yang baik dalam menumbuhkembangan sektor investasi.
"Setidak tidaknya dalam mewujudkan komitmen itu ada 3 hal yang harus kami lakukan. Pertama bagaiman kami memperluas akses ruang - ruang berinveatasi di Badung, Kedua yang harus kami lamukan adalah mempermudah perhalanan prisedur perizinan, dan ketiga tentunya kami harus bisa memberikan jaminan kepastian hukum kepada pihak - pihak pengusaha yang mau berinvestasi Nah sekiranya kami bisa mewujudkan 3 hal ini barulah kirannya kami disebut men jadi pemerintah yang baik khususnya dibidang menumbuhkembangkan sektor investasi," ujarnya.
I Ketut Suiasa, juga mengapresiasi penyelenggaraan Badung Investment Expo 2024 yang digelar di sebuah Mall. "Saya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Dalam membangun bangsa, salah satu kunci utamanya adalah bagaimana kita mengelola anggaran dengan baik untuk memacu investasi," imbuhnya.
Mengusung tema ‘Mendorong Keberlanjutan Investasi untuk Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat" Badung Investment Expo 2024, diikuti sebanyak 26 peserta terdiri dari perbankan, perusahaan periklanan, Kementerian Perdagangan, pelaku usaha restoran, hotel, villa, dan property, serta pelaku UMKM. Para peserta menempati 32 both yang telah disiapkan.
Selain pameran kegiatan expo juga ddisi dengan talkshow membahas keberlanjutan investasi untum pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Tahun depan Badung Investment Expo rencananya akan digelar lebih besar dengan melibatkan pelaku usaha yang lebih banyak, dengan kegiatan yang akan diberi nama Nusantara Investment Trade and Tourism Expo (NITEX).
Selain diikuti para pelaku usaha, pembukaan kegiatan expo turut dihadiri Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Nurul Idwan, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi BKPM RI Rahmat Julianto, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali, perwakilan Dirut PT. Bank BPD Bali, Kepala Bank BPD Bali Cabang Mangupura lB. Made Surawan, Ketua Kadin Badung, Ketua PHRl Badung l Gst A. Ngr Surya Wijaya, Ketua IHMI Bali Made Agus Hermanta, Kepala DPMPTSP se-Provinsi Bali, serta Kepala OPD terkait. (blt)
Posting Komentar untuk "Badung Investment Expo 2024, Dorong Pertumbuhan Investasi di Badung"