Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ubud Writers & Readers Festival 2024 Diikuti Lebih dari 200 Penulis, Seniman, dan Aktivis Siap Beraksi

Ubud Writers & Readers Festival 2024 Diikuti Lebih dari 200 Penulis, Seniman, dan Aktivis Siap Beraksi


Buletindewata.id, Gianyar - Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kembali dengan edisi ke-21 yang penuh semangat, menampilkan lebih dari 200 penulis, jurnalis, seniman, dan aktivis dari seluruh dunia. Festival ini akan berlangsung di Ubud, Bali, dan mengusung tema “Satyam Vada Dharmam Chara” yang berarti “Speak the Truth, Practice Kindness”. Tema ini mengajak kita untuk berbicara kebenaran dan mempraktikkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Program Utama yang Menarik

Festival ini akan berlangsung selama empat hari, menghadirkan berbagai program menarik yang mencakup percakapan mendalam, makan malam sastra yang intim, dan pertunjukan memukau. Dari Indonesia hingga India, Malta hingga Malaysia, Filipina hingga Belanda, UWRF terus menjadi perayaan kata-kata dan ide yang sangat dinanti-nantikan di Asia Tenggara.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Terkemuka

Tahun ini, UWRF dengan bangga menyambut Maria Ressa, penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2021, yang akan berbicara tentang dampak media sosial dan AI terhadap jurnalisme. Ressa akan membahas pentingnya berita yang beretika dan tidak bias di tengah dunia yang semakin terpecah belah.

Selain itu, mendiang Pramoedya Ananta Toer, penulis dan intelektual besar Indonesia, akan menjadi fokus dalam diskusi yang dipimpin oleh adiknya, Soesilo Toer. Diskusi ini akan memberikan pandangan mendalam tentang sejarah Indonesia dari sudut pandang yang sangat personal.

Menghadirkan Penulis Internasional dan Lokal

Di antara tokoh sastra internasional yang akan hadir adalah penulis Inggris Sathnam Sanghera, penulis Irlandia Claire Kilroy, penulis Australia Siang Lu, dan Laura Elizabeth Woollett. Mereka akan bergabung dengan penulis kenamaan Indonesia seperti Dee Lestari, Seno Gumira Adjidarma, Wayan Jengki Sunarta, M. Aan Mansyur, Ratih Kumala, dan Norman Erikson Pasaribu.

Diskusi Panel yang Menginspirasi

Festival ini juga akan menampilkan diskusi panel yang membahas isu-isu mendesak seperti hak asasi manusia, krisis global, dan pergolakan politik di berbagai wilayah. Para jurnalis, aktivis, dan komentator politik akan berbagi pandangan mereka dalam serangkaian diskusi yang berlangsung selama akhir pekan festival.

Menyambut Penulis dan Sejarawan Terkenal

Penulis dan sejarawan Inggris William Dalrymple, editor sustainability travel Juliet Kinsman, BookTuber top Jack Edwards, dan penulis kuliner Fuchsia Dunlop juga akan hadir. Mereka akan berbagi wawasan tentang berbagai topik menarik, mulai dari sejarah hingga tradisi kuliner yang sering disalahpahami.

Menginspirasi Melalui Kata-Kata

Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur Festival, mengatakan bahwa di tengah peristiwa global yang membuat kita merasa terpecah, UWRF tahun ini mendorong kita untuk merenungkan bagaimana kata-kata dan ide dapat membentuk diskursus publik dan memengaruhi norma sosial. “Penulis memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kebenaran dan kebaikan di dunia yang semakin kompleks,” ujarnya.

Ubud Writers & Readers Festival 2024 menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dengan deretan program yang kaya dan beragam. Dari penulis terkenal hingga diskusi panel yang mendalam, festival ini adalah tempat di mana kata-kata dan ide bertemu untuk menciptakan perubahan positif. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan sastra terbesar di Asia Tenggara ini! (bud)



Posting Komentar untuk "Ubud Writers & Readers Festival 2024 Diikuti Lebih dari 200 Penulis, Seniman, dan Aktivis Siap Beraksi"