Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemendikbudristek Gelar Indonesia Bertutur 2024 di Pulau Peninsula Bali Angkat Filosofi Subak

Kemendikbudristek Gelar Indonesia Bertutur 2024 di Pulau Peninsula Bali Angkat Filosofi Subak


Buletindewata.id,Badung - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Indonesia Bertutur, (Intur) sebagai sarana menjaga dan memajukan ekosistem budaya. pelaksanaan Intur ke 2 di Bali di pusatkan di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua, berlangsung pada 14 hingga18 Agustus 2024.

Filosofi Subak yang diusung menjadi dalam kegiatan Intur, memilki sarat makna yang mendalam tentang konsep keseimbangan hubungan antara pencipta, alam dan manusia,sejalan dengan falsafah Tri Hita Karana dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali. Warisan pengetahuan dari leluhur menjadi sumber daya bagi pemikirkan alternatif solusi untuk kondisi sekarang dan masa depan.

Pelaksanaan Intur tahun ini, menjadi upaya menggali serta mengkomunikasikan warisan budaya tersebut. lewat pemanfaatan ragam budaya dan teknologi yang ditampilkan pada Intur di Bali , masyarakat Indonesia diharapkan dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini, dan dapat berperan menjaga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan.

"Dengan memperkenalkan, atau mengajak masyarakat luas untuk memdekatkan diri kepada sejarah, kepada warisan cagar budaya. Kita ingin memgajak masyarakat ini bisa melihat bahwa warisan cagar budaya kita sangat banyak, dan bisa menjadi inspirasi sumber kreatif dalam penciptaan karya seni dan juga dalam inovasi pengetahuan. Kita mengutamakan karya - karya kontemporer yang memggunakan teknologi dan juga yang bersifat konseptual, berbasis riset dan lebih pada karya - karya yang ekspwrimental", harap Melati suryodarmo selaku Direktur artistik Indonesia Bertutur 2024.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kehadiran Indonesia Bertutur 2024 di Peninsula Island, The Nusa Dua." Kami berharap acara ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya Indonesia bagi wisatawan dan pengunjung di kawasan The Nusa Dua, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas seni lokal dan industri pariwisata Bali, sekaligus memeriahkan HUT ke-79 RI.” tuturnya.

Selama 12 hari pelaksanaan, 7 hingga 18 Agustus 2024, Intur terbuka gratis untuk masyarakat di 8 venue yang tersebar di 3 lokasi di Bali, yakni di Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Melibatkan sekitar 900 pelaku seni dan budaya di tanah air, Intur 2024 diharapkan dapat mewujudkan gerakan menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia sejak masa prasejarah hingga abad ke-15, melalui wadah kegiatan seni pertunjukan, seni rupa, film, musik hingga seni media. 

Festival Intur 2024 di Bali menghadirkan delapan program utama dalam memberikan pengalaman memantik kepekaan dan memperlihatkan kenyataan hidup hari ini dan esok, dari sudut pandang yang berbeda, antara lain Kathanaya menampilkan seni tutur yang mencakup nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia, Visaraloka program Eksibisi Expanded Media dan Seni Performans, Ekayana dan Anarta merupakan panggung untuk seni pertunjukan, Layarambha seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi, Samaya Sastra sebagai ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi, Kiranamaya mengeksplorasi seni Video Mapping dan seni instalasi cahaya, serta Virama menjadi panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik. (blt)



Posting Komentar untuk "Kemendikbudristek Gelar Indonesia Bertutur 2024 di Pulau Peninsula Bali Angkat Filosofi Subak"