Indonesia - Vietnam Kolaborasi Kembangkan Budidaya Lobster di Dalam Negeri
Pada pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan vietnam, Phung Dec Tien, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu renggono optimistis sinergi antara Indonesia dan vietnam akan menghasilkan transformasi budidaya lobster secara menyeluruh di dalam negeri. Hal tersebut dilihat dari hasil kolaborasi pelaku usaha dua negara dalam progres pengembangan budidaya lobster di perairan Jembrana, Bali.
Sistem budidaya lobster dalam progress tersebut mengadopsi teknik yang diterapkan di Vietnam, berupa penggunaaan kerangkeng dan pemeliharaan di bawah laut. Benih - benih lobster mendapat treatment khusus, seperti penyegaran, seleksi, dan kontrol benih di instalasi karantina, sebelum dilepaskan ke keramba budidaya.
Juru bicara pengelola benih lobster dari PT Idovin Aquaculture International, Adinda Cresheilla menerangkan, metode budidaya lobster yang diadopsi dari vietnam dilakukan melalui pengembangan Keramba Jaring Apung (KJA), yang diyakini dapat mengurangi nilai risiko kematian dan meningkatkan kelangsungan hidup benih benih lobster di keramba budidaya.
"Beberapa alasan penting menggunakan metode budidaya KJA ala Vietnam, pertama, lobster sangat sensitif terhadap perubahan salinitas. Dengan kerangkeng yang ditenggelamkan, lobster akan terlindungi dari pengaruh air tawar yang masuk ke permukaan saat hujan. Selain itu, kerangkeng yang berada di bawah permukaan air akan lebih aman dari gangguan angin kencang atau angin barat. Dalam metode ini, wadah budidaya atau kerangkeng diletakkan di kolom air pada kedalaman 3-7 meter dari permukaan," ujar Adinda cresheilla.
Melalui kerjasama transformasi budidaya lobster, perusahaan pengelola benih lobster telah berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar us$ 4 juta per tahun, dengan total mencapai us$ 20 juta selama lima tahun. Investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan KJA dalam budidaya lobster dengan metode seperti di Vietnam.
Melalui sinergi Indonesia - Vietnam diharapkan dapat mengasilkan Transformasi budidaya lobster yang lebih baik di dalam negeri. Hal ini akan mengangkat sektor budidaya lobster, dan meningkatkan perekonomian, termasuk memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara, khususnya dalam upaya memerangi praktik perdagangan benih bening lobster ilegal.
"Transfer pengetahuan dan keahlian dalam budidaya lobster yang diberikan oleh para ahli dari Vietnam diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi pembudidaya lokal, nelayan, hingga masyarakat setempat," pungkas Adinda. (blt)
Posting Komentar untuk "Indonesia - Vietnam Kolaborasi Kembangkan Budidaya Lobster di Dalam Negeri"