Pasang Penjor Hias, Dispar Bali Siap Sambut Delegasi WWF ke - 10 Tiba di Pulau Dewata

 

Buletindewata.id, Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata, berkoordinasi dengan Pemeritah kabupaten Badung dan Kota Denpasar, terkait penyiapan dan pemasangan Penjor hias untuk menyambut ribuan delegasi World Water (WWF) ke-10 di Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menerangkan, jelang berlangsungnya Forum Air Dunia, atau WWF, pada 18 hingga 25 Mei 2024, pihaknya mendapat mandat untuk menampilkan ciri khas Bali yaitu memasang Penjor hias di area Denpasar dan Kabupaten Badung yang menjadi lokasi penyelenggaraan WWF.

Menurutnya, pemasangan Penjor sebagai ornamen ini diharapkan dapat menyemarakkan penyelenggaraam WWF, seperti halnya pengalaman perhelatan G20 di Bali tahun lalu. "Saya kebetulan dapat tugas dalam Penjor. Tapi untuk Penjor di Kabupaten Badung lokasi di mana antara dari bandara menuju pintu gerbang Nusa Dua. Jumlahnya banyak ada ratusan. Denpasar pun dapat kebagian dari keluar jalan tol menuju Sanur. Kenapa Penjor? karena pengalaman dari KTT G20 itu luar biasa, ciri khasnya yang memperkuat. Apalagi sekarang lebih banyak pesertanya," ujar Tjok Bagus.

Menyambut perhelatan WWF di Bali, akan ada sekitar  2.600 Penjor yang dipasang di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh delegasi WWF. Pelaksanaan event internasional ini pun diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata Bali terutama meningkatkan keterisian kamar hotel, khususnya di kawasan Nusa Dua, Badung dan Sanur, Denpasar yang me jadi okasi pertemuan WWF dan memiliki sejumlah hotel berbintang.

 "WWF akan menjadi promosi gratis untuk pariwisata Bali. Di setiap kawasan akan terisi sekitar 80an persen selama forum berlangsung," imbuhnya beberapa waktu lalu. 

Kadispar Bali, Tjok Bagus Pemayun juga menyampaikan, sekitar 30 ribu peserta dari berbagai negara akan hadir pada forum Air internasional tersebut. Seperti diketahui, WWF ke-10 fokus membahas 4 hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). (bud)