Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Imigrasi Ngurah Rai Bali Catat Kunjungan Wisman Tembus 1,3 Juta pada Triwulan I Tahun 2024

 

Imigrasi Ngurah Rai Bali Catat Kunjungan Wisman Tembus 1,3 Juta pada Triwulan I Tahun 2024

Buletindewata.id, Badung - Kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke Bali, semakin dimudahkan melalui berbagai inovasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi, mulai dari pengajuan visa secara online, hingga penyediaan fasilitas autogate di terminal kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Kami menyediakan 30 autogate di terminal kedatangan yang bisa digunakan  WNI untuk semua jenis paspor, WNA untuk paspor elektronik,  pemegang E-VOA, E-Visa, KITAS, KITAP, serta negara subjek BVK yang sudah melakukan registrasi pada laman evisa.imigrasi.go.id. Adanya autogate ini, lalu lintas pemeriksaan keimigrasian diharapkan dapat menjadi semakin efektif, efisien dan lancar”, ujar  Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra, melalui siaran persnya, Senin (8/4).

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali mencatat, selama triwulan pertama, terhitung mulai Januari sampai Maret tahun 2024, jumlah wisman yang masuk ke Bali melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai, sudah mencapai 1,3 juta orang wisman. Angka ini meningkat sebesar 31,98 persen, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

 “Jumlah kunjungan wisman ke Bali sudah sebanyak  1,3 juta lebih, dengan rincian data jumlah kedatangan WNA sebanyak 1.355.814 orang dan keberangkatan WNA sebanyak 1,389,251 orang. Sedangkan jumlah kedatangan WNI sebanyak 103,804 orang, dan keberangkatan WNI sebanyak 98,520 orang. Jumlah kunjungan wisman ke Bali semakin menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun ( Year on Year),” imbuh Suhendra.

Adapun,  kunjungan WNA ke Bali masih didominasi dari 10 besar negara, yaitul dari Australia, Tiongkok, India, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, Singapura, dan Jepang. Meningkatnya kunjungan WNA, turut mendorong capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali sebesar Rp 483,5 Miliar. 

Terkait pelayanan penerbitan paspor, Kantor Imigrasi Ngurah Rai juga mencatat adanya  peningkatan. Dimana, jumlah paspor RI yang diterbitkan sebanyak 8.782 paspor, atau naik sebesar 5 persen secara (YoY).  Rincian paspor tersebut terdiri dari paspor non elektronik 5.626 paspor, dan passpor elektronik sebanyak 3.156 paspor.

Selain itu, sebanyak 428 permohonan paspor telah ditolak oleh Imigrasi Ngurah Rai karena sejumlah alasan, salah satu alasannya adalah adanya dugaan akan digunakan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural.

Khusus pelayanan izin tinggal, perpanjangan izin tinggal kunjungan (ITK) sebanyak 15.443, penerbitan izin tinggal terbatas (ITAS) sebanyak 104, perpanjangan ITAS sebanyak 935, penerbitan izin tinggal tetap (ITAP) sebanyak 0 dan perpanjangan ITAP sebanyak 35.

Selain mwmberikan pelayanan, Imigrasi Ngurah Rai Bali juga melakukan  upaya pengawasan dan penegakkan hukum. Selama triwulan pertama tahun 2024 tercatat sebanyak 37 WNA diberikan Tindakan administratif keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian ke negara asalnya, dan pendetensian kepada sebanyak 27 WNA. Inteldakim Imigrasi Ngurah Rai juga memi gkatkan pengawasan melalui kegiatan patroli keimigrasian dan sosialisasiAplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA).

“Sebanyak 18 WNA dikenai TAK, dakibat tidak menaati peraturan perundang-undangan dan 35 WNA akibat overstay. WNA yang kena TAK, terbanyak dari  Australia, Iran, Amerika Serikat, Rusia Ukraina dan Inggris”, pungkas Suhendra.(rls)


Posting Komentar untuk "Imigrasi Ngurah Rai Bali Catat Kunjungan Wisman Tembus 1,3 Juta pada Triwulan I Tahun 2024"