Nyepi Tutup 24 Jam, Petugas Bandara Ngurah Rai sisir Area Terminal

Buletindewata.id, Badung - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan melakukan penyisiran seluruh area terminal bandara, sebelum menutup sementara operasionalnya selama 24 jam, saat Nyepi. Hal ini untuk memastikan tidak adanya penumpang yang tertinggal pada penerbangan, ataupun berada di terminal bandara selama Nyepi tahun caka 1946. 

Berdasarkan dari data bandara setempat diketahui, penerbangan domestik terakhir yang akan berangkat adalah Super Air jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 21.15 Wita, dan pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta, pada Senin  11 Maret 2024, pukul 00.20 Wita. 

Sementara, untuk penerbangan internasional, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 282 tujuan Manila, Filipina, pada Senin pukul 01.35 Wita, dan untuk kedatangan terakhir adalah indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur Malaysia, pada pukul 01.30 Wita. 

Memastikan tidak adanya penumpang yang tertinggal pada penerbangan terakhir ataupun, berada di terminal bandara selama nyepi, pengelola Bandara Ngurah Rai Bali akan melakukan penyisiran seluruh area terminal bandara. 

"Kami sisir semua, kami tanyakan kalau ada yang masih duduk, kami sampaikan bahwa bandara ini tutup, restoran tutup, maka diperkenankan jika disini ada hotel dan penginapan. Kita lakukan ini setiap tahun, tahun lalu juga begitu. Kita imbau mereka untuk keluar, karena kalau didalam juga mau kemana, mau makan gimana, kan tutup semuanya, sepi," ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy heryudhitiawan

Kendati operasional Bandara Ngurah rai ditutup selama Nyepi, namun pihak Airnav Cabang Denpasar akan tetap beroperasi selama 24 jam, karena ruang udara di atas Bali masih terbuka bagi penerbangan. Airnav pun siap memberikan layanan untuk penerbangan medis, dan kedaruratan, termasuk penerbangan yang hanya melewati Bali atau overfly.

"Selama pelaksanaan hari Nyepi, Airnav tetap beroperasi 24 jam, karena kami tetap melayani penerbangan - penerbangan overflying, sesuai Notam juga tetap melayani untuk medical dan emergency yaitu pelayanan kesiagaan, kami trtap siap melayani penerbangan 24 jam," pungkas, Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi Komunikasi Penerbangan Airnav Cabang Denpasar, I Gede Agus Arthana.

Menjelang Nyepi pihak Bandara Ngurah Rai menyatakan pergerakan penumpang masih terbilang normal dengan rata - rata harian sebanyak 55.000 hingga 60.000 penumpang domestik dan internasional, serta 380 pergerakan pesawat per harinya. 

Adanya penghentian operasional sementara selama nyepi, dinilai menjadi berkah bagi pihak bandara setempat, untuk mengistirahatkan semua fasilitas di bandara yang sangat sibuk pada hari - hari normal biasanya. (gus)