Puluhan Delegasi Parlemen dan Organisasi Internasional Tinjau Pemilu 2024 di Bali
Buletindewata.id, Badung - Sebanyak 33 delegasi dari 16 parlemen negara dan 3 organisasi internasional berada di Bali untuk menjadi Pemantau (Observer) dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024. Melalui program Election Observer Visit yang digagas Sekretariat Jenderal DPR RI, para delegasi berkesempatan melihat langsung proses pemungutan hingga perhitungan suara di tiga TPS berbeda di Kabupaten Badung dan Kabupaten Bangli.
Acara yang digelar selama dua hari tersebut didahului oleh Seminar pada Selasa, 13 Februari 2024 di Nusa Dua, Bali. Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana hadir menyapa para delegasi dan membuka kegiatan diskusi. Turut hadir pula beberapa elemen penyelenggara Pemilu seperti KPUD Provinsi Bali, Bawaslu Provinsi Bali, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), serta Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang masing-masing berkesempatan menyampaikan pengalamannya dalam menyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua BKSAP DPR RI menyebut 2024 sebagai tahun pemilu dan tahun demokrasi global. Sebanyak 64 negara termasuk Uni Eropa dan negara-negara demokrasi terbesar dunia seperti India, Pakistan, Amerika Serikat dan Indonesia melaksanakan pemilu tahun ini. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia mewarnai pesta demokrasi global dengan 204,8 juta pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di lebih dari 800 ribu TPS baik di dalam maupun luar negeri.
"Tak dipungkiri, hasil pemilu ini tentu akan menentukan nasib demokrasi global. Semakin transparan dan adil sebuah penyelenggaraan pemilu, maka kualitas demokrasi global akan semakin baik, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, penyelenggaraan Pemilu ini akan jadi cermin kualitas demokrasi global", kata Putu di Nusa Dua, Bali.
Lebih lanjut, Anggota Komisi VI DPR RI asal Bali tersebut juga menegaskan bahwa Pemilu yang bebas dan adil merupakan fondasi tegaknya demokrasi Indonesia. Prinsip tersebut merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu juga merupakan momen krusial dimana warganegara berkesempatan menentukan nasib bangsa.
Terkait kehadiran para Peninjau, Putu Supadma Rudana menyambut baik adanya kegiatan kunjungan negara-negara sahabat dan organisasi internasional sebagai Observer Pemilu RI. Menurutnya, kehadiran para delegasi menjadi ajang untuk menunjukkan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bebas, transparan, dan akuntabel.
Lebih lanjut, Putu juga menyinggung kehadiran Observer sebagai ajang bertukar pengalaman, saling belajar, dan bekerjasama untuk memperkuat demokrasi di tingkat regional maupun global.
"Di level parlemen, BKSAP DPR RI juga seringkali diundang sebagai Observer dalam penyelenggaraan Pemilu di negara-negara lain. kami datang ke beberapa negara untuk melihat langsung proses pemilihan. Tentu ini penting untuk kita sama-sama belajar memperbaiki kualitas demokrasi kita," ungkapnya.
Sementara itu, para delegasi juga memberikan apresiasi positif atas penyelenggaraan program kunjungan Observer ini. Para delegasi sangat antusias mempelajari sekaligus mengamati pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Sebagai salahsatu Pemilu terbesar di dunia, tentu ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai contoh praktik baik pelaksanaan demokrasi.
Sebagai informasi, 33 delegasi dibagi menjadi tiga grup dimana masing-masing grup menyaksikan pemungutan suara di TPS berbeda yaitu TPS 9/10/11 di Balai Banjar Panglipuran Kabupaten Bangli, TPS 19/20 di Balai Banjar Teba Jimbaran Kabupaten Badung, serta TPS 24/25/26 yang ada di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana di Bakungsari Unggasan Kabupaten Badung.(rls)
Posting Komentar untuk "Puluhan Delegasi Parlemen dan Organisasi Internasional Tinjau Pemilu 2024 di Bali"