Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penilaian Ogoh - Ogoh Ramah Lingkungan di Kabupaten Badung

 

Penilaian Ogoh - Ogoh Ramah Lingkungan di Kabupaten Badung

Buletindewata.id, Badung - Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946, pada Maret 2024 mendatang, ratusan ogoh - ogoh mendapat penilaian tim juri Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung. Inovasi pembuatan ogoh - ogoh berbahan organik, sangat diapresiasi dalam upaya ikut menjaga lingkungan dari pencemaran.

Sebanyak kurang lebih 584 ogoh - ogoh hasil kreativitas sekaa teruna teruni (STT) dan para Yowana di 7 zona di 6 wilayah kecamatan se-Kabupaten Badung dinilai tim juri, mulai tanggal 19 - 22 Februari 2024. Dari penilaian ini 3 ogoh - ogoh terbaik di masing - masing zona, akan dipilih dan dinilai kembali di tingkat kabupaten, untuk memperoleh 6 juara ogoh - ogoh terbaik di Badung. 

Sejumlah kriteria penilaian pun diberikan oleh tim juri Disbud Badung, yang terdiri dari unsur seniman, budayawan, praktisi, tokoh adat hingga akademis di bidang seni. Kriteria penilaian ogoh - ogoh meliputi konsep atau ide yang diangkat, penyusunan sinopsis, anatomi, khususnya karakteristik wajah, keserasian, serta inovasi panggunaan bahan untuk pembuatan ogoh - ogoh. 

Penilaian Ogoh - Ogoh Ramah Lingkungan di Kabupaten Badung

Tim juri sangat mengapresiasi adanya ogoh - ogoh yang dibuat dari bahan organik. Hal ini dinilai dapat turut membantu upaya menjaga lingkungan dari pencemaran. "Berkaitan dengan penilaian ogoh - ogoh, satu diantaranya adalah bahan yang digunakan adalah bahan organik, sehingga demikian bahan - bahan itu setelah terpakai dapat mudah didaur ulang secara alami, sehingga dengan demikian upaya misi program jangka panjang dari pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Badung, semua sampah dari ogoh - ogoh itu, tidak akan mencemari lingkungan, " ujar I Gede Rudia Adiputra, selaku tim penilai zona 4 lomba ogoh - ogoh di Kabupaten Badung.

Sebelum penilaian lomba ogoh - ogoh ini dilaksanakan, Pemkab Badung diketahui telah menggelontorkan dana bantuan sebanyak Rp. 11,9 miliar  kepada 596 sekaa teruna maupun yowana, untuk membantu meningkatkan kreativiatas. Dana bantuan ini terbilang meningkat dari 2 tahun sebelumnya, dimana setiap sekaa teruna mendapat dana sebesar Rp. 20 juta dari sebelumnya hanya sebanyak Rp. 5 juta. Melalui dana kreativitas yang diberikan, para sekaa teruna diharapkan membuat ogoh -ogoh sendiri dengan bahan yang ramah lingkungan. (bud)


Posting Komentar untuk "Penilaian Ogoh - Ogoh Ramah Lingkungan di Kabupaten Badung"