Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kirab Barongsai Di Kuta Bali, Simbol Tolak Bala Sambut Imlek 2575 Kongzili

 

Kirab Barongsai Di Kuta Bali, Simbol Tolak Bala Sambut Imlek 2575 Kongzili

Buletindewata.id, Kuta - Serangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, warga etnis Tionghoa di Wihara Dhamayana Kuta - Bali, menggelar ritual tolak bala, Jumat (9/2) sore. Sebagai simbol ritual tolak bala ini ditampilkan kirab barongsai dan naga/ liong, yang mencuri perhatian masyarakat maupun para wisatawan yang berlibur di kawasan Kuta.



Pada kirab ini barong sai serta naga/ liong diarak ke jalan raya mengelilingi kawasan Wihara Dharmayana. Di setiap persimpangan jalan yang dilalui, peserta kirab melakukan Upacara Amita Puja ditandai dengan sesaji yang ditujukan ke 5 penjuru mata angin. 

"Semoga semesta dan alam bawah dapat menerima persembahan itu. Nah, liong dan barongsai itu kami percaya dapat mentralisir hal-hal negatif dan kami mohon restu kepada Bodhisattva," ujar Penanggung Jawab Wihara Dharmayana Kuta, Adi Darmaja Kusuma.

Usai melalukan ritual di setiap persimpangan jalan, naga/ liong, dan 5 barongsai langsung beratraksi diiringi musik tradisional khas Tionghoa. Menurut kepercayaan etnis Tionghoa, tradisi tolak bala ini bertujuan menghilangkan pengaruh negatif, serta untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta. 

Kirab barongsai yang menjadi tradisi menyambut perayaan Imlek di kuta bali ini, diikuti ratusan peserta dengan antusias. Kirab berakhir kembali menuju Wihara Dharmayana. (aya)

Posting Komentar untuk "Kirab Barongsai Di Kuta Bali, Simbol Tolak Bala Sambut Imlek 2575 Kongzili"