Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Buletindewata.id, Denpasar - Taiwan adalah salah satu negara yang ingin saya kunjungi saat musim dingin. Saya sangat suka berlibur ke negara yang ada musim dinginnya. Liburan ke Taipei, Taiwan selama 6 hari 5 malam pada 27 Januari sampai 1 Februari 2024. Saya mengajukan visa elektronik, gratis secara online (e-visa) dengan menggunakan visa Jepang dan bukti telah berkunjung ke Jepang. Kebetulan saya sudah dua kali berkunjung ke Jepang yakni tahun 2017 saat musim semi dan 2023 saat musim dingin. Saya mengajukan e-visa Taiwan pada tanggal 23 Januari 2024. Setelah e-visa saya terbit, langsung membeli tiket di aplikasi online travel agent.

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

stasiun MRT Bandara Taoyuan

Hari pertama

Pesawat mendarat di Terminal 1 Taoyuan International Airport, 27 Januari 2024 pukul 06.00 waktu setempat. Sebelum menuju imigrasi, saya mengisi form yang dibagikan di pesawat. Di imigrasi, paspor saya di cek sangat teliti oleh petugas untuk memastikan keaslian visa Jepang di paspor saya. Petugas menanyakan berapa hari saya berada di Taiwan dan tujuan kedatangan saya. Kemudian saya langsung menunjukkan tiket balik kepada petugas imigrasi tersebut. Kemudian petugas mengizinkan saya memasuki Taiwan. 

Setelah proses imigrasi, saya langsung sarapan di food court bandara yang ada di dekat stasiun MRT bandara. Setelah sarapan, dan istirahat, lanjut ke Kota Taipei dengan menggunakan MRT, turun di Stasiun Sanchong, Taipei. Selama 6 hari 5 malam di Taipei, saya menginap di salah satu hotel bintang tiga di Distrik Sanchong seharga Rp 3,2 jutaan berdua sudah termasuk sarapan dengan kamar mandi pribadi ada bathtub. 

Sampai di hotel pukul 13.00 waktu setempat dan saya diizinkan langsung check-in dan istirahat di kamar hotel. Sore harinya, saya jalan-jalan di sekitar hotel untuk makan malam dan belanja di minimarket. Saya mengalami kesulitan saat memesan makanan, karena tempat menginap berada di kawasan pemukiman warga lokal dan kedai-kedai makanan menggunakan bahasa lokal. Bersyukur, di kedai makanan ini ada foto-foto makanan yang dijual, dan saya tinggal tunjuk foto. Saya pilih menu mie polos tanpa toping karena saya khawatir topingnya daging sapi. 

Cuaca di Taipei sangat dingin sekitar 12 derajat. Saya kedinginan karena di dalam kamar hotel tidak ada pemanas ruangan. Jadi, saya tidur memakai baju heattech, jaket, topi, syal, kaos kaki dan sarung tangan. Meskipun sudah menggunakan selimut hotel, tapi dinginya masih terasa menusuk tulang. Memang ini bukan yang pertama saya merasakan musim dingin. Sebelumnya saya sudah pernah liburan musim dingin di Jeju, Korea Selatan dan Jepang hingga minus 1 derajat tetapi badan tidak terasa dingin karena di dalam kamar ada pemanas ruangan. 

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Taman Balai Peringatan Sun Yat-sen

Hari kedua, 28 Januari 2024

Setelah sarapan di restoran hotel, saya jalan kaki menuju Stasiun Sanchong menuju Balai Peringatan Sun Yat-sen menggunakan MRT. Cuaca masih sangat dingin dan bersyukur di dalam Gedung Balai Peringatan Sun Yat-sen ini ada dispenser air panas, air dingin dan air suhu normal untuk diminum, gratis. Saat di Taipei, saya selalu bawa botol air minum untuk air panas. Bahkan pengunjung lainnya juga sama, banyak yang membawa tumbler. 

Setelah menyaksikan acara pergantian penjaga yang dilakukan setiap jam. Selanjutnya, jalan kaki menuju ke Taipei 101 yang jaraknya cukup dekat. Jalan kaki tidak terasa lelah karena cuaca sangat dingin. Kemudian menuju stasiun MRT ke Balai Peringatan Chiang Kai-shek. Cuaca pun semakin dingin, dan berangin. Seperti biasa saya langsung ke toilet mencari dispenser air panas untuk diminum. Inilah hal yang menyenangkan di Taipei, disediakan dispenser bagi yang ingin minum air hangat, dingin dan normal. Sehingga menghemat biaya beli air minum. Selain air minum gratis, toilet-toilet umum di Taipei bersih dan kering dilengkapi tisu, membuat nyaman buang air kecil di toilet umum. Setelah puas melihat-lihat bunga yang mulai mekar, entah bunga sakura atau plum, saya tidak bisa membedakannya. Kemudian kembali ke stasiun MRT menuju hotel karena hari sudah mulai malam.

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Jiufen

Hari ketiga 29 Januari 2024

Perjalanan dilanjutkan mengunjungi Jiufen Old Street menggunakan bus dengan durasi perjalanan kurang dari satu jam. Suasana di Jiufen Old Street sangat ramai dan sangat banyak penjual makanan dan minuman. Pengunjung disuguhkan pemandangan alam dan bangunan-bangunan kuno yang menjadi daya tarik di Jiufen ini. Berjalan kaki di sepanjang gang di Jiufen Old Street dimanjakan dengan berbagai camilan. 

Setelah puas foto-foto dan berjalan menyusuri, menikmati makanan dan minuman di Jiufen Old Street, saya naik bus ke Ruifang Station menuju Shifen Station. Sepanjang perjalanan, dari dalam kereta saya sangat menikmati pemandangan alamnya yakni bukit dan aliran sungai. Di Shifen, saya menikmati segarnya udara di sana dan membeli mie yang dijual penduduk setempat. Sore menjelang malam, saya naik kereta dari Shifen Station ke Taipei dan kembali ke hotel.


Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Bus Kota Taipei

Hari keempat, 30 Januari 2024 

Saya mencoba naik bus ke pasar buah di kawasan Sanchong. Ongkos bus dibayar dengan menggunakan EasyCard untuk pembayaran non tunai di Taipei. Saya membeli EasyCard seharga 500 $NT dengan saldo 400 $NT. EasyCard saya gunakan untuk membayar kereta dan bus. Selanjutnya, saya jalan kaki sambil menikmati suasana Taipei menuju ke stasiun MRT. Kali ini saya mengunjungi Beitou Hot Spring dari Taipei naik MRT turun di Xinbeitou Station. Beitou Hot Spring berada di dekat Xinbeitou Station, saya mampir makan siang di Yoshinoya di sebelah Xinbeitou Station. Setelah puas berkeliling di area ini, kemudian saya lanjut ke Pasar Malam Shilin.

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Balai Peringatan Chiang Kai-shek

Hari kelima 31 Januari 2024

Jalan kaki dari Distrik Sanchong melewati jembatan ke Ximending. Di hari kelima di Taipei, seharian dihabiskan di Ximending berjalan kaki di area ini menikmati keramaian wisatawan dan warga lokal melakukan aktivitas. Setelah puas melihat-lihat area Ximending, saya jalan kaki menuju taman yang ada di dekat Gedung Kantor Kepresidenan. Selama sejam duduk-duduk bersantai di taman sambil menikmati sejuknya udara di musim dingin. Setelah itu, saya berjalan kaki ke Balai Peringatan Chiang Kai-shek. Saya memutuskan kembali mengunjungi Balai Peringatan Chiang Kai-shek karena tamannya sangat luas dan banyak tempat duduk. Saya sangat menikmati kesempatan ini untuk bersantai di taman area Balai Peringatan Chiang Kai-shek. Sungguh momen yang menyenangkan bisa duduk-duduk santai di taman dengan cuaca sejuk, ada toilet bersih dan air minum gratis. Seakan-akan saya ingin kembali lagi ke Taipei untuk menghabiskan waktu bersantai di taman karena sangat nyaman. Saat sudah mulai malam, saya naik MRT ke Pasar Malam Raohe (Raohe Street Night Market).

Beitou Hot Spring

Hari keenam 1 Februari 2024

Hari terakhir di Taipei saya manfaatkan untuk jalan-jalan lagi di Beitou Hot Spring, karena saya suka menikmati suasana di Beitou sambil menunggu penerbangan pulang jam 10 malam waktu setempat. Setelah sarapan di restoran hotel, saya langsung check-out dan menuju ke Sanchong MRT Station. Kebetulan di Sanchong Station ini ada penitipan koper. Saya menitip koper selama 4 jam dengan biaya 100 $NT. Dari Sanchong Station saya menuju Xinbeitou Station sekadar jalan-jalan menikmati suasana dan makan siang. Setelah puas, saya naik MRT mengunjungi taman yang ada di belakang Zhuwei Station. Di taman ini menikmati pemandangan Sungai Tamsui dan banyak warga lokal yang bersepedaan karena suasanya sangat tenang, asri di kelilingi tanaman bakau. 

Pukul 4 sore waktu setempat, saya menuju ke Sanchong Station untuk mengambil koper dan melanjutkan perjalanan ke Terminal 1 Taoyuan International Airport. Tiba di airport pukul 6 sore waktu setempat, langsung menuju food court yang ada di dekat stasiun MRT bandara. Setelah itu, saya check-in dan penerbangan dari Taoyuan International Airport ke Bali pukul 10 malam waktu setempat.

Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis

Sanchong Station

Selama 6 hari 5 malam di Taipei, Taiwan saya sering ngemil makanan khas di sana. Dalam sehari, 4 kali makan makanan berat dan camilan-camilan, menikmati aneka buah segar seperti pisang, apel dan jeruk yang harganya cukup mahal dikonversi ke Rupiah. Tapi dari rasa sangat manis dan segar. Jalan-jalan di Taipei yang saya suka adalah taman-tamannya yang bersih, nyaman. Ke mana-mana sangat gampang bisa pakai MRT dan bus. Tapi saya lebih suka jalan kaki jika jarak ke stasiun tidak begitu jauh sambil menikmati suasana jalanan yang nyaman untuk para pejalan kaki. Meskipun di Taipei banyak pengendara, sebagai pejalan kaki sangat nyaman apalagi pengendara di Taipei lebih mengutamakan pejalan kaki. 

Adapun biaya yang saya keluarkan untuk trip 6 hari 5 malam di Taipei, Taiwan sekitar Rp 17 jutaan untuk 2 orang sudah termasuk tiket pesawat PP Denpasar-Taipei, konsumsi, hotel, transportasi dan asuransi perjalanan. Biaya perjalanan per orang Rp 8,5 juta. Nilai tukar Dolar Taiwan ($NT) saat nukar di Denpasar Rp 525 per 1 $NT. Saya menggunakan kartu kredit saat bayar hotel karena kebetulan hotel tempat saya menginap menerima pembayaran dengan kartu kredit. Di kartu kredit dihitung 1 $NT= Rp 527. Menurut saya tidak jauh beda karena lebih nyaman dan gampang jika membayar menggunakan kartu kredit selisih hanya 2 poin. Jadi saya tidak begitu banyak menukar uang Rupiah ke $NT. (jae)

Posting Komentar untuk "Jalan-jalan di Taiwan 6 Hari 5 Malam, Gunakan E-Visa Gratis "