Juneyao Airlines Terbang Perdana dari Pudong ke Bandara Ngurah Rai Bali, Kedatangan WNA China Diproyeksikan Meningkat

 

Buletindewata.id, Badung - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali menerima tambahan maskapai Juneyao Airlines yang mengoperasikan rute penerbangan langsung dari dan menuju Pudong International Airport, Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok. 

Penerbangan perdana Juneyao Airlines dengan rute Pudong (PVG) – Denpasar (DPS) menggunakan pesawat tipe Airbus A320 disambut water salute (penyemprotan air) saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Ra - Bali, pada Sabtu (20/1/2024)

Penerbangan dengan nomor HO 1355 tiba  pukul 15.35 WITA dengan mengangkut sebanyak 153 penumpang. Selanjutnya, dengan menggunakan nomor penerbangan HO 1356 pesawat yang sama kembali terbang ke Pudong pada pukul 17.20 WITA membawa sebanyak 119 penumpang. 

Beroperasinya penerbangan Juneyao Airlines ke Bali menambah jumlah maskapai yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sebanyak 38 maskapai dengan 36 rute internasional, ditambah 11 maskapai dengan 21 rute domestik.

Sebelumnya, untuk penerbangan menuju Tiongkok dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilayani oleh tiga maskapai saja, yaitu Xiamen Airlines, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines, dengan rute masing - masing dari dan menuju Guangzhou, Fuzhou, Xiamen, dan Shanghai.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhiatiawan menyampaikan, kedatangan penumpang asal China saat ini telah mengalami peningkatan setelah sempat terimbas pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2021.

“Kami mencatat tahun 2023 wisman asal China ke Bali menduduki peringkat ketiga sebanyak 265.805 orang atau kurang lebih sebanyak 5 persen dari total wisman yang datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang tahun 2023 sebanyak 5.317.287 orang. Kami harap tambahan frekuensi dan maskapai Juneyao akan semakin meramaikan kunjungan wisman ke Bali dan jumlah kedatangan WNA asal China diharapkan dapat segera pulih seperti di tahun 2018 yang mencapai 1.380.687 orang,” ujarnya.

Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai  Bali meyakini kedepannya potensi trafik pesawat dan penumpang rute Tiongkok  masih terbuka cukup tinggi danmemiliki banyak peluang baru yang perlu digali bersama. "Sinergi dan koordinasi semua pihak perlu  terus dijalin demi kemajuan bersama dalam menangkap semua peluang yang ada,“ pungkas Handy.(hry)